Potensi Desa

  • Jul 18, 2023

Potensi

Desa Mentosari memiliki potensi yang sangat besar, baik sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun kelembagaan/organisasi. Sampai saat ini, potensi sumber daya yang ada belum benar-benar optimal diberdayakan.

 

Sumber Daya Alam

Desa Mentosari memiliki sumber daya alam yang melimpah, diantaranya:

  1. Lahan pertanian (sawah) seluas 30 Ha yang masih dapat ditingkatkan produktifitasnya karena saat ini belum dikerjakan secara optimal, dikarenakan kurangnya kreatifitas para petani.
  2. Tersedianya pakan ternak yang melimpah untuk mengembangkan peternakan seperti sapi, kambing, dan ternak lain tetapi, sampai saat ini belum bisa diolah secara maksimal.
  3. Banyaknya kotoran ternak sapi, ayam, dan kambing, memungkinkan untuk digunakan sebagai biogas dan limbahnya untuk pembuatan pupuk organik.
  4. Adanya hasil panen kacang tanah, ketela, talas, kacang panjang dan lainnya yang cukup yang melimpah dari hasil pengelolaan sawah dan tegalan yang belum dapat diolah menjadi barang siap jual.

 

Sumber Daya Manusia

  1. Kehidupan warga masyarakat masih kental dengan adat istiadat dan aman,
  2. Besarnya penduduk usia produktif disertai SDM yang baik.
  3. Terpeliharanya budaya musyawarah desa di desa dalam penyelesaian permasalahan.
  4. Cukup tingginya partisipasi gotong royong dalam pembangunan desa.
  5. Terpeliharanya budaya saling membantu diantara warga masyarakat.
  6. Kemampuan bertani yang diwariskan secara turun-temurun sehingga perlu peningkatan.
  7. Adanya kader kesehatan yang cukup, dari bidan sampai para kader di posyandu yang ada di setiap RT/RW.
  8. Adanya penduduk yang punya keterampilan dalam pembuatan makanan ringan.

 

Kelembagaan/Organisasi

  1. Hubungan yang baik antara kepala desa, perangkat desa, lembaga desa dan masyarakat, merupakan kondisi yang ideal untuk terjadinya pembangunan desa.
  2. Adanya lembaga di tingkat desa, yaitu Pemerintahan Desa, LPMD dan BPD yang berperan dan dipercaya masyarakat.
  3. Adanya kelompok-kelompok di desa seperti karang taruna, kelompok tani, dan kelompok keagamaan.